Mentan SYL-Kapolri Lepas Ekspor, Plt Gubernur Sulsel: Kami Peringkat Kedua Nasional

    Mentan SYL-Kapolri Lepas Ekspor, Plt Gubernur Sulsel: Kami Peringkat Kedua Nasional

    MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Serta Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Menghadiri acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021).

    Acara tersebut juga dihadiri Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, Walikota Makassar, Sejumlah Bupati, Para Kapolres se Sulawesi Selatan serta pejabat terkait Pemprov Sulawesi Selatan.

    Pada penyampaian pembuka, Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa bahagia dan kebanggaannya atas ekspor penutup tahun senilai 14.4 Triliun Rupiah.

    Dia menyampaikan bahwa ekspor Sulsel sendiri menduduki peringkat kedua nasional, Sulsel juga dilaporkan sebagai provinsi yang memiliki ketahanan pangan di masa pandemi ini.

    Andi Sudirman juga menyampaikan bahwa terhitung hingga Oktober 2021 kenaikan ekspor Sulsel naik 14 persen dengan nilai 16, 9 triliun rupiah.

    "Ini tentu tidak lepas dari pada Bapak menteri pertanian yang selalu menggerakkan seluruh kepala Balai untuk membantu kami dan juga tentu seluruh stakeholder yang hadir di Sulawesi Selatan", Ungkap Andi Sudirman

    Lebih lanjut, Andi Sudirman menuturkan bahwa neraca perdagangan Sulsel sudah mencapai 7, 93 persen dan kemudian pertumbuhan ekonomi sulsel sudah meningkat. 

    "Tahun lalu hanya berkontraksi sampai 0, 70 persen, sekarang ini sudah 4 sampai 4, 8 persen", Jelas Andi Sudirman.

    Dia juga mengapresiasi Presiden RI, Ir.H.Joko Widodo adanya kebijakan ekpor langsung ke luar negeri termasuk Amerika dan Eropa sehingga bisa menghemat sekitar 2 dollar per kontainer dengan tanpa transit di pelabuhan Surabaya.

    Untuk beras sendiri, Andi Sudirman melaporkan dihadapan menteri pertanian dan Kapolri bahwa Sulsel sendiri sudah over stock lebih dari 2 juta ton.

    Diakhir penyampaiannya, Andi Sudirman melaporkan telah membuka pembicaraan dengan beberapa duta besar negara negara sahabat untuk membuka jalur perdagangan. Dirinya juga berharap arahan dari Menteri dan Kapolri agar  ekonomi Sulsel terpacu lebih kuat dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dan mendukung gerakan tiga kali ekspor.

    Sementara Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan Presiden Joko Widodo agar Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk menggali potensi ekspor di wilayah masing masing.

    Tidak hanya ketahanan pangan tapi bagaimana meningkatkan daya saing komoditas pertanian yang berkelanjutan dengan lima strategi yaitu peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. 

    "Ini yang harus betul dikawal adalah pengembangan pertanian dan gerakan tiga kali lipat ekspor", Ucap Sigit dalam sambutannya.

    Saat ini Kata Sigit,  Pemerintah bersama dengan TNI, Polri dan Stakeholder lainnya juga mengembangkan kawasan Food Estate berbasis korporasi petani. Yang dimana, pengembangan itu diarahkan sebagai sistem agrobisnis yang kuat di pedesaan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat adat ataupun lokal sesuai dengan kekayaan alam yang kita miliki. 

    "Itu semua bisa berhasil manakala terjadi sinergitas dan soliditas antara pemangku kepentingan untuk melakukan aksi satu tekad dari hulu sampai hilir dengan seluruh stakeholder dan fungsi Kementerian terkait serta salah satunya Polisi, " Ujar Sigit. 

    Terkait hal itu, mantan Kabareskrim Polri itu memastikan bahwa, seluruh Polda jajaran telah diinstruksikan guna mendukung dan mengawal seluruh program ketahanan pangan nasional. 

    "Alhamdulilah pak Mentan, beliau sampaikan dan saya baru tahu maksudnya selama ini di setiap beliau keliling daerah beliau selalu menghubungi kami untuk bisa menghubungi para Kapolda dan Kapolres untuk mendampingi beliau.

    Saya kira ada apa ini tapi rupanya, hari ini terjawab itu dilakukan dalam rangka mengawal program. Alhamdulilah hasilnya yang tadi sudah disampaikan, " ucap Sigit.

    Menurut Sigit, sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Polri untuk diberikan kepercayaan dalam hal mengawal, menjaga dan mendampingi seluruh agenda nasional terkait mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekspor. 

    Dalam hal ini, Sigit menekankan, jajaran Polri selalu menyerap segala permasalahan yang dirasakan para petani. Seperti, tengkulak, kelangkaan pupuk bersubsidi, mafia. Menurutnya, hal itu yang mengakibatkan berkurangnya tingkat nilai tukar petani. 

    Menyadari hal itu, Sigit menegaskan, Polri telah berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kementan, guna memberikan pendampingan dan pengawalan serta penegakan hukum atas segala permasalahan yang dihadapi oleh para petani. 

    "Kita lakukan MoU dan beberapa diperbaiki disertai 11 perjanjian kerjasama dimana di dalamnya mengikuti pengamanan dan penegakan hukum terkait dengan kegiatan strategis dan barang milik negara, pendampingan pengamanan kegiatan fasilitas dan diikuti pengembangan holtikultura,

    Penegakan hukum di bidang strategis holtikultura, pendampingan dan pengamanan juga penegakan hukum penyaluran pupuk dan peredaran pestisida, pendampingan dan pengamanan pengendalian pemotongan hewan ternak dan pendampingan intelijen dalam pemotongan hewan ternak, " papar Sigit.

    Dengan begitu, Sigit memastikan bahwa, kedepannya Polri bakal terus meningkatkan dukungan dan pengawalan di sektor pertanian. Ia juga menyambut baik, ajakan dari Mentan terkait polisi menanam jagung. 

    "Penting dan wajib kita untuk mendorong petani, peternak untuk bisa terus meningkatkan kesejahteraannya dengan cara mengawal dan menjaga.

    Sehingga produk pertanian bisa unggul, nilai petani bisa kita jaga, petani bisa dapat nilai cukup bahkan lebih pada saat menjual hasil pertanian dan peternakan. Sehingga itu semua tentunya akan meningkatkan kesejahteraan petani.

    Bagaimana kita mampu mewujudkan ketahanan pangan, swasembada pangan, kita mampu mencukupi kebutuhan pertanian dengan hasil pertanian kita dan sisanya bisa kita ekspor, ini cita-cita kita bersama dan kita ingin masa kejayaan pertanian kita kembali dan itu kita harapkan dan saya yakin bisa terjadi di era saat ini, " tegas Sigit.

    Di tengah Pandemi Covid-19, Sigit menyebut pertumbuhan perekonomian Indonesia sempat terdampak. Namun, kata Sigit, peran di sektor pertanian, telah memberikan pertumbuhan ekonomi sebesar 16, 24 persen.

    "Ini angka besar, tahun 2021 saat pertumbuhan nasional naik di angka 3, 31 persen, sektor pertanian 12, 92 persen ini adalah angka menggembirakan dan kita harapkan bisa dipertahankan"

    Kita harus optimis, kerja keras dan modernisasi di bidang pertanian. Sehingga pelan-pelan kebutuhan kita terhadap impor bisa kita kurangi, semua kebutuhan kita, bisa kita lengkapi dari hasil pertanian dan peternakan kita dan ke depan kita harapkan ekspor kita menguasai dunia, " harap Sigit.

    Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo sangat mengapresiasi Kapolri Jenderal Sigit karena telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam acara ini. Menurutnya, selama ini, jajaran Polri telah ikut mendukung segala program Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

    "Terima kasih pak Kapolri sudah datang dan mohon pengarahan serta sekaligus melepas. Ditempat ini Presiden melepas ekspor sama-sama saya sebelum dia menjadi Presiden. Persis ditempat ini gitu pak, saya masih Gubernur (Sulsel), beliau (Presiden) masih Gubernur DKI. Kami tandatangan MoU disini. Jadi seperti itu mudah-mudahan ini mengenergi seluruh Indonesia, " kata Syahrul. 

    Lebih dalam, selain meminta seluruh Polres jajaran menanam jagung, Syahrul juga berharap, adanya peran Polri dalam rangka karantina bagi pangan yang masuk maupun ke luar Indonesia. Hal itu mencegah hama yang dapat merusak sektor pertanian. 

    "Saya titip karantina saya pak Kapolri. Insya Allah bersama pak Kapolri sukses selalu. Kepolisian tidak hanya jaga keamanan sekaligus jaga makannya rakyat. Subhanallah, " Pungkas Syahrul.

    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Akhir Tahun 2021, Kapolda Sulsel: Alhamdudillah...

    Artikel Berikutnya

    Ini 24 Nama Peserta Nilai Terbaik Seleksi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pantau Pengiriman Logistik Didaerah Bencana, Kapolda Sulsel Berhasil Evakuasi Ibu Hamil  Di Kawasan Pegunungan Latimojong
    Polres Barru Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Wajo
    Bantuan Kemanusian Korban Banjir Tiba Di Kabupaten Wajo Sulsel
    Warga Apresiasi  Kolaborasi Polres Luwu dan Polres Palopo Dalam Membantu Pemulihan  Pasca Banjir
    Mayjend Boby dan Irjen Andi Rian Perintahkan Tempatkan Pasukan Gabungan 2 Pleton di Pegunungan Latimojing

    Ikuti Kami